UJI AKTIVITAS MINUMAN TEH DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn.) SEBAGAI PENURUN ASAM URAT DAN KOLESTEROL SECARA IN VITRO

  • Erlita Verdia Mutiara
  • Achmad Wildan
Keywords: daun sirsak, teh herbal, asam urat, kolesterol

Abstract

Sediaan bahan alam kadang mempunyai beberapa efek farmakologi, sehingga seringkali digunakan untuk mengobati beberapa penyakit. Daun sirsak dapat dimanfaatkan menjadi teh herbal daun sirsak yang mempunyai banyak khasiat,antara lain, sebagai, penurun asam urat dan kolesterol. Kandungan senyawa dalam daun sirsak antara lain steroid/terpenoid, flavonoid, kumarin, alkaloid, dan tanin. Senyawa flavonoid mempunyai fungsi sebagai antioksidan untuk penyakit kanker, anti mikroba, anti virus, pengatur fotosintetis, dan pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas teh daun sirsak yang digunakan sebagai penurun asam urat dan kolesterol sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengujian tahapan berikutnya. Metode yang digunakan pada pembuatan teh herbal dengan daun sirsak, teh daun sirsak, dilakukan proses pelayuan pada suhu optimalnya Dibuat seri larutan uji 5 mg/mL, 10 mg/mL, 20 mg/mL, dan 30 mg/mL, dan 40 mg/mL. Kadar penurunan efektif minuman teh daun sirsak untuk penurunan asam urat pada kadar 40 mg/mL dengan 64,86%  dan kanduangan kolesterol pada 40 mg/mL menghasilkan penurunan 43,56%. Hasil uji ANAVA diperoleh data bahwa terdapat perbedaan antar konsentrasi dalam dan antar kelompok yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

References

Adri, D., Wikanastri H., dan Nurhidajah,

Aktivitas Antioksidan dan

Sifat Organoleptik Teh Daun

Sirsak (Annona muricata Linn.)

Berdasarkan Variasi Waktu

Pengeringan, Skripsi Universitas

Muhammadiyah Semarang

Anonim. 2009. Kumpulan Kuliah

Farmakologi. Buku Kedokteran

EGC Jakarta

Arini S. 2004. Teh [Camellia sinensis O.K.

var. Assamica (Mast)] sebagai

Salah Satu Sumber Antioksidan.

Cermin Dunia Kedokteran No. 144

_____________________. 1987. Analisis

Obat Tradisional. Jakarta :

Departemen Kesehatan Republik

Indonesia

_______________________. 1989.

Materia Medika Indonesia. Jilid V.

Jakarta : Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

_______________________.1995.

Farmakope Indonesia edisi IV.

Jakarta : Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

Duryatmo, S. 2011. “Daun Sirsak vs

Kemoterapi (Ribuan Kali Lebih

Kuat)”. Trubus (494 Januari

/XLII).

Dymas, T. P. 2008. Teh dan

Pengolahanya. Universitas Brawijaya

(UNIBRA) : Malang.

Gambhir, G. 2008. Chromatography.

Acharya Narendra Dev College.

Handa, S.S., Khanuja, S.P.S., Longo, G.,

and Rakesh, D.D. 2008. Extraction

Technologies for Medicinal and

Aromatic Plants. Italy : Trieste.

Harris MD, Siegel LB, Alloway JA. 1999.

Gout and hyperuricemia. Am Fam

Physician.

Indihastuti. P 2007. Kemampuan

Penghambatan Ekstrak Daun Sirsak

(Annona muricata Linn) Terhadap

Vialibitas Sel Kanker Mammae

Mencit.Skripsi. Universitas Gajah

Mada: Yogyakarta.

Isselbacher, K.J. et al. 2000. Harrison

Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam.

Edisi 13. Volume 5. Jakarta EGC.

Kabo, P. 2008. Mengungkap Pengobatan

Penyakit Jantung Koroner. Gramedia

Pustaka Utama Jakarta

Leny, S. 2006. Bahan Ajar Metode

Fitokimia. Laboratorium Kimia

Organik Jurusan Kimia FMIPA

Universitas Airlangga : Surabaya

Lumenta., K Nefro, dkk. 2004. Kenali

Jenis Penyakit dan Cara

Penyembuhannya. PT. Elex Media

Komputindo. Jakarta

Murray, R.K, Granner, D.K., Mayes, P.A.,

dan Rodwell, V.W. 1999. Biokimia

Happer. Diterjemahkan oleh Hartono,

A. Edisi 24, EGC. Jakarta.

Plantus. 2008. Biopestisida Sebagai

Pengendali Hama dan Penyakit

Tanaman Hias

http://anekaplanta.wordpress.com.

Povey, R. 2001. Memantau Kolestrol

Anda. Diterjemahkan oleh Wulandari,

W.D., Penerbit Arcar Jakarta

Radi, J. 1998. Sirsak Budidaya dan Peman

faatannya. Kanisius Bandung:

Rahardja, E.M. 2002. Peran Nutrisi Pada

Hiperurisemia. Majalah Kedokteran

Universitas Tarumanegara. Volume

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik

Tumbuhan Tingkat Tinggi.

Terjemahan Padmawinata, K.

Bandung : ITB Press.

Rodwell, V. W. 1995. Biokimia Harper.

Jakarta : PT. EGCSeptiatin, A,

, Apotik Hidup dari Rempah-

Rempah dan Tanaman Liar,

CV.Yrama Widya: Bandung

Rohman, A., dan Ganjar, I. G. 2007. Kimia

Farmasi Analisis. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Sudjadi, Rohman, A. 2004. Analisa Obat

dan Makanan. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Sun, H. 2006. Mengendalikan Kolesterol

Tinggi dengan Herba & Pola Hidup

Sehat. http://www.cbnportal.com (23

Desember 2011)

Taylor, L. 2005. Technical Data Report

For Graviola (Annona muricata).

Texas : Sage Press.

Vaya, J., and Aviram, M., 2001,

Nutritional Antioxidants:

Mechanisms Of Action, Analyses Of

Activaties and Medical Applications,

Curr, Med. Chem.Imm, endoc. &

metab. Agents, 1 (1), 99-117.

Wirakusumah, E. S. 2000. Tetap Bugar di

Usia Lanjut. Trubus Agriwidya:

Jakarta

Winarno, F.G., 2002. Kimia Pangan dan

Gizi. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Winarti, S. 2010. Makanan

Fungsional.Eds I. Graha Ilmu:

Yogyakarta

Yuliani, R. 2001. Sirsak dan budidaya.

Kanisius: Bandung

Zuhud, E,. 2011. Bukti Kedahsyatan Sirsak

Menumpas Kanker. Yunita Indah.

Cet-1. Agromedia Pustaka : Jakarta

Published
2019-03-01
How to Cite
Mutiara, E. V., & Wildan, A. (2019). UJI AKTIVITAS MINUMAN TEH DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn.) SEBAGAI PENURUN ASAM URAT DAN KOLESTEROL SECARA IN VITRO. Media Farmasi Indonesia, 14(1), 1427-1434. Retrieved from https://mfi.stifar.ac.id/MFI/article/view/100