OPTIMASI NATRIUM ALGINAT DAN MINYAK ATSIRI SEREH WANGI (Cymbopogon nardus) SEDIAAN PATCH TRANSDERMAL METOKLOPRAMID HIDROKLORIDA

  • Audena Pratiwi
  • Endang Diyah Ikasari
  • Siti Munisih
Keywords: metoklopramid hidroklorida, natrium alginat, minyak atsiri sereh wangi, patch transdermal

Abstract

Natrium alginat mempunyai sifat elastisitas yang baik dan dapat digunakan secara tunggal sebagai polimer. Minyak atsiri sereh wangi mengandung senyawa terpen yang dapat meningkatkan penyerapan perkutan obat hidrofilik maupun lipofilik. Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui pengaruh masing-masing dan interaksi penggunaan natrium alginat dan minyak atsiri sereh wangi (Cymbopogon nardus) pada karakteristik fisik patch transdermal metoklopramid hidroklorida, serta menentukan formula optimum patch transdermal metoklopramid hidroklorida. Patch dibuat dengan metode matriks. Perbandingan konsentrasi natrium alginat dan minyak atsiri sereh wangi ditentukan berdasarkan Design Expert 10.0.1 dengan metode Simplex Lattice Design secara berturut-turut adalah run 1 (6% : 3%), run 2 (7% : 2%), run 3 (4% : 5%), run 4 (4% : 5%), run 5 (6% : 3%), run 6 (5% : 4%), run 7 (8% : 1%), dan run 8 (8% : 1%). Formula yang terpilih sebagai formula optimum adalah formula dengan konsentrasi natrium alginat 6,412% dan minyak atsiri sereh wangi 2,59% dan menghasilkan rerata uji ketebalan 0,26 mm, ketahanan lipat 127 kali, Q360 93,45%, dan laju difusi 0,0029 mg/menit. Hasil uji dengan T-Test menunjukkan bahwa hasil semua pengujian yang diperoleh antara teoretis dengan hasil percobaan berbeda tidak signifikan (P>0.05).

Published
2019-03-01