PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI DAN KADAR SGPT DAN SGOT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG INDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT
Abstract
Hepar berfungsi sebagai organ metabolisme yang ada di dalam tubuh. Konsumsi monosodium glutamat yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan produksi Reactive Oxygen Spesies (ROS) yang berakibat pada kerusakan hati. Parameter kerusakan hati dapat terlihat dari peningkatkan kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis efektif pemberian fraksi etil asetat daun kelor terhadap gambaran histopatologi hati, dan kadar SGPT dan SGOT pada tikus yang diinduksi monosodium glutamat. Hewan uji sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok negatif, peringkat dosis fraksi etil asetat daun kelor (20,17; 30,26; dan 45,39) mg/kgBB tikus. Hewan uji diberikan induksi monosodium glutamat 3,6 mg/gBB tikus selama 10 hari kecuali kelompok kontrol normal, kemudian diberi perlakuaan selama 14 hari. Pengambilan data darah dilakukan pada hari ke-0, hari ke-10, dan hari ke-24. Hewan uji dikorbankan pada hari ke 24. Hasil histopatologi menggambarkan bahwa induksi monosodium glutamat menghasilkan degenerasi melemak pada sel hati (steatosis, semakin tinggi fraksi yang diberikan steatosis semakin sedikit. Hal ini sebanding dengan semakin tinggi dosis fraksi maka kadar SGOT dan SGPT semakin mendekati kontrol normal. Dosis efektif fraksi etil asetat daun kelor yang dapat menurunkan kadar SGPT dan SGOT tikus yang diinduksi monosodium glutamat adalah 20,17 mg/kgBB.
References
Bruneti, C., Martina, D.F., Alessio, F., dan
Susanna, P. 2013. Flavonoids as
Antioxidants and Developmental
Regulators:Relative Significance in
Plants and Humans. Int. J. Mol. Sci.
Vol 14. 3540-3555
Comalada M. 2006. Inhibition Of Pro-
Inflamatory Markers In Primary
Bone Marror-Derived Mouse
Macrophages By Naturally Occurring
Flavanoids: Analysis Of The
Structure-Activity Relationship.
Biochemical Pharmacology.
:1010-1021
Gajawat, S., Sancheti G., dan Goyal, P.K.
Protection Against Lead
Induced Hepatic Lesion in Swiss
Albino Mice by absorbis Acid.
Pharmologionline.1 :140-149.
Gothai, S., Katyakyini, M., Mazni, A. Z.,
Tan, W. S., Suresh, S. K., Murugan,
A.M., Sharida, F., Palanisamy, A.
Chemical Composition
of Moringa oleifera Ethyl Acetate
Fraction and its Biological Activity
in Aiabetic Human Dermal
Fibroblasts. Pharmacognosy
Magazine. 13 (51): 462-469..
James, P.K., dan Oliver, L. 2015. Free
Radical And Related Reactive
Species As Mediators Of Tissue
Injury Disease: implication for
health. Critical Review In
Toxicology. 25(9):770-785
Jihan, S. 2013. Uji Aktivitas
Hepatoprotektor Fraksi Methanol
Daun Kesum (Polygonum minus
Huds.) Pada Tikus Putih Jantan Galur
Wistar Yang Diinduksi cisplatin.
Skripsi. Pontianak: Program Studi
Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura
Krisnaveni, J, dan Ananti, T. 2011.
Hepatoprotective Effect of Moringa
Oleifera in Isoniazid Induced
Rats.Research J Pharm And Tech.
(12): 550-563
Markham, K.R. 1998. Cara
Mengidentifikasi Flavonoid.
Terjemahan K. `
Padmawinata. Bandung : Penerbit
ITB.
Mulyono A, Farida, Susanti.Noor. 2013.
Histopatologi Hepar Tikus Rumah
(Rattus tarnezumi) Infektif
Patogenik spp. Leptospira Jurnal
Vektora 5(1): 7-11.
Owolabi, J. O., Ghazal, O. K., Williams, F.
E., and Gurusa, O. O. 2012.
Assessment of the Prophylactic and
Rejuvenative Effects of Moringa
oleifera Phytochemicals Extracts on
Lead-induced Renal Tissue
Disruption in Adults Male Wistar
Rats Models, in Proceedings of the
Moringa at the Leading Edge:
International Conference on
Moringa oleifera. 1: 1–12.
Reynertson, K. A. 2007. Phytochemical
Analysis of Bioactive Constituens
from Edible Myrtaceae Fruit.
Dissertation. The City University of
New York: New York.
Shalie, L., Howyou, T., Wang, N., dan
Zhang, Z. 2015. The Role Of
Oxidative Stress And Antioxidant In
Liver Disease. International Jurnal
Of Moleculer Science. 16: 345-353
Sharma, A. 2015. Monosodium
Glutamate-induced Oxidative
Kidney Damage and Possible
Mechanism: a Mini Review. Journal
of Biomedical Science. 22 (93) : 1-6.
Srejovic, I., Jacovljevic, V., Zivcovic, V.,
Jeremic, N., dan Jevdjevic, N. 2015.
The effects of glycine, glutamate and
their Combination on
cardiodynamics, coronary flow and
Oxidative stress in isolated rat hearts.
Curr ress cardiol. 2(2)
Sukmaningsih, A., Ermayanti, G.,
Wiratmini, N., dan Sudatri, N.
Gangguan. 2011. Spermatogenesis
Setelah Pemberian Monosodium
Glutamat Pada Mencit (Mus
musculus l.). Jurnal Biologi.
(2):49-52.
Syahrin, S., Kairupan, C, dan Loho,L.
Gambaran Histopatologik Hati
Tikus Wistar Yang Diberi Ekstrak
Daun Kelor (Moringa oleifera)
Setelah Diinduksi Karbon Tetrklorida
(CCL). Jurnal e- Biomedik (eBm).
(2:. 15-22.
Wiwiet, D. F., Sri F., Taslim, E. 2015. Uji
Aktivitas Antioksidan Terhadap
DPPH dan ABTS Fraksi-Fraksi
Daun Kelor (Moringa oleifera).
Prosiding Simposium Nasional
Inovasi dan Pembelajaran Sains.
(2): 657 – 660.
Zarina, N., dan Tan, S.Y. 2013.
Determination of Flavanoid in
Citrus grandis (Pomelo) and Their
Inhibition Activity on Lipid
Peroxydation in Fish Tisue.
International of Food Journal.
:313-317