FORMULASI NANOEMULSI NATRIUM DIKLOFENAK DENGAN VARIASI KOMBINASI TWEEN 80 DAN SPAN 80: KAJIAN KARAKTERISTIK FISIK SEDIAAN

  • Elya Zulfa
  • Danang Novianto
  • Dedy Setiawan
Keywords: Natrium Diklofenak, Tween 80, Span 80, Nanoemulsi

Abstract

Tween 80 dan span 80 merupakan emulsifying agent golongan nonionic hidrofilik yang dapat membentuk nanoemulsi yang stabil dan jernih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi kombinasi twen 80 dan span 80 terhadap karakteristik fiisik formulasi nanoemulsi natrium diklofenak. Pembuatan nanoemulsi natrium diklofenak tipe minyak dalam air (M/A) dibuat dengan metode Self Emulsification. Nanoemulsi dibuat dengan variasi konsentrasi tween 80 (FI: 31%, FII: 36%, FIII: 41%). Hasil pembuatan nanoemulsi yang terbentuk dilakukan karakterisasi ukuran partikelnya menggunakan Particle Size Analyzer (PSA), dan uji zeta potensial menggunakan Zetasizer. Hasil selanjutnya dilakukan karakteristik fisik berupa uji organoleptis, pH, viskositas, persen transmitan. Data dianalisis menggunakan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formula I, II, III memiliki warna kuning jernih, berbau khas, terdispersi merata dan tidak mengalami pemisahan 2 fase. Nilai persen transmitan yang memenuhi sarat yaitu jernih dan transparan dengan nilai berturut-turut sebesar 99,4; 99,4; 99,6, sedangkan nilai viskositasnya menunjukkan bahwa sediaan yang terbentuk cair dengan nilai berturut-turut sebesar 14,4; 35,7; 51,4. Pengujian ukuran droplet menghasilkan kisaran ukuran di antara 200-300 nm dan memiliki nilai zeta potensial yang lebih dari -30 Mv sehingga memiliki kestabilan yang sangat baik.

References

Abdellatif, A.A.H., and Abou-taleb, A.H.,

, Optimization of Nano-Emulsion

Formulation for Ceratin Emollient

Effect, J Pharm Pharm Sci, 4(12),

-1328.

Akhtar, F., Rizvi, M.M.A., Kar, S.K., 2012,

Oral Delivery of Curcumin Bound to

Chitosan Naoparticles Cured

Plasmodium Yoellii Infected Mice.

Biotechnology Advances, 30 (1), 310-

Ansel, Howard. 1989. Pengantar Bentuk

Sediaan Farmasi Edisi IV. Jakarta: UI

Press, 387.

Bouchemal, K., S. Briancon., E. Perrier.,

and H. Fessi, 2004, Nanoemulsion

Formulation Using Spanteneus

Emulsification. Solvent Oil and

Surfactan Optimazation, Int JPharm,

(1), 241, 251.

Chuasuwan, B., Binjesoh, V., Polli, J.E.,

Zhang, H., Amidon, G.L., Junginger,

H.E., Midha, K.K., Shah, V.P.,

Stavchansky, S., Dressman, J.B.,

Barends, D.M., 2008, Biowaiver

Monographs For Immediate Release

Solid Oral Dosage Forms: Diclofenac

Sodium and Diclofenac Potassium, J.

Pharm Sci., 98(4), 1206-1219.

Depkes RI, 2014, Farmakope Indonesia

Edisi Kelima, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta, 392,11

Devarajan V., and Ronichandran V., 2011,

Nanoemulsions: As Modified Drug

Delivery Tool. International Journal

of Comprehensive Pharmacy, 2 (4), 1-

Diba, R.F, 2014, Kajian In Vitro Produk

Enkapsulasi Nanoemulsi Ekstrak

Jintan Hitam (Nigella sativa), Tesis,

Sekolah Pascasarjana, Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Gandjar, I.G., dan Rohman., A., 2013,

Kimia Farmsi Analisis, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta, 242.

Ganiswarna, S.G., 1995, Farmakologi dan

Terapi Edisi 4, Bagian Farmakologi,

Fakultas Kedokteran, Universitas

Indonesia Press, Jakarta, 218.

Gupta, A., Eral, H.B., Hatton, T.A., Doyle,

P.S., 2016, Nanoemulsions:

Formation, Properties and

Applications, Royal Society Of

Chemistry, 1 (1), 1-16.

Haque, F.A.K, 2015, Karakteristik

Nanoemulsi Ekstrak Jahe (Zingiber

officinale var. Amarum), Skripsi,

Teknologi Industri Pertanian, Fakultas

teknologi Pertanian, Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Kurdi, M., and Karam, R., 2015,

Biowaivers: Criteria and Requirement,

MPOH, 1-8.

Martin, F., Swarbrick, J., and Cammarata,

J., 2008, Farmasi Fisik: Dasar-Dasar

Farmasi Fisik Dalam Ilmu

Farmasetia, Edisi Ketiga, Jilid 2,

Universitas Indonesia Press, Jakarta,

, 494, 580, 620, 629,724,725

Solons, C., 2003, Nanoemulsions

Formulation, properties, and

Aplication, In mittal, K.l & shah,

D.O., Adsorption and Agregation of

surfactans in solution. New York:

Marcel Dekker, 472.

Utami, A.N., 2009, Perbandingan Efek

Antiinflamsi Kurkumin 1% Dalam

Vehikulum Dan Salep Pada Kulit

Mencit Yang Telah Disinari

Ultraviolet, Skripsi, Fakultas

Kedokteran, Universitas Indonesia,

Depok.

Utami, S.S., 2012, Formulasi dan Uji

Penetrasi In Vitro Nanoemulsi,

Nanoemulsi Gel dan Gel Kurumin,

Skripsi, Universitas Indonesia, Depok.

Volker, A, 2009, Dynamic light Scatering:

Measuring the Particle Size

Distribution,

https://www.lsinstruments.ch/technolo

gy/dynamic_light_scattering_dls/,

diakses tanggal 5 semptember 2017.

Wahyuningsih, I., dan Putranti, W., 2015,

Optimasi Perbandingan Tween 80 Dan

Polietilenglikol 400 Pada Formula

Self Nanoemulsifying Drug Delivery

System (Snedds) Minyak Biji Jinten

Hitam, Pharmacy, 2(12), 223-241

Published
2019-03-01
How to Cite
Zulfa, E., Novianto, D., & Setiawan, D. (2019). FORMULASI NANOEMULSI NATRIUM DIKLOFENAK DENGAN VARIASI KOMBINASI TWEEN 80 DAN SPAN 80: KAJIAN KARAKTERISTIK FISIK SEDIAAN. Media Farmasi Indonesia, 14(1), 1471-1477. Retrieved from https://mfi.stifar.ac.id/MFI/article/view/107