EVALUASI KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS DI KABUPATEN WONOSOBO PERIODE JULI – DESEMBER 2014

  • Rizal Dwi Saputro
  • Maria Caecilia N. S. Hadirahardja
  • Kusmini Kusmini
Keywords: pelayanan kefarmasian, kepuasan pasien, penggunaan obat rasional, puskesmas

Abstract

SARI
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan salah satu pelaksanaan
upaya kesehatan perorangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas
pelayanan kefarmasian Puskesmas di Kabupaten Wonosobo dengan parameter
penilaian pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat rasional (POR).
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Obyek penelitian
adalah Puskesmas di Kabupaten Wonosobo yang memiliki tenaga farmasi
( Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian). Sampel penelitian adalah pelayanan
kefarmasian, resep dan pasien poliklinik umum pada periode Juli – Desember
2014. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling dengan total
sampel yang didapatkan adalah 360 sampel.
Hasil penelitian menunjukkan pelayanan kefarmasian di puskesmas
6,67 % masuk kriteria KURANG dan 93,33 % masuk kriteria SEDANG dengan
indeks kepuasan pasien adalah PUAS sebesar 28 %, CUKUP PUAS sebesar 68 %
dan KURANG PUAS sebesar 4 %. Tingkat rasionalitas menurut indikator
peresepan menunjukkan persentase penggunaan antibiotik pada kasus ISPA Non
Pneumonia sebesar 6,25 % dan Diare Non Spesifik sebesar 30,60 %, persentase
penggunaan injeksi pada kasus Myalgia sebesar 1,99 %, rata - rata jumlah obat
yang diresepkan tiap pasien sebesar 3,51 item. Persentase penggunaan obat
rasional (POR) total sebesar 46,87 % lebih kecil dari target Kemenkes RI
sebesar 70 %.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
kefarmasian puskesmas di Kabupaten Wonosobo pada periode Juli – Desember
2014 belum optimal sehingga disarankan puskesmas menambahkan tenaga
Apoteker, membuat Formularium Puskesmas dan upaya promotif dan edukatif
kepada penulis resep dan pasien.

References

Departemen Kesehatan RI. 2006. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 189 /MENKES/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat Nasional.Jakarta : Depkes RI.

Hogerzeil, H.V.B., Degnan, D.R., Laing, R.O., Santoso, B. 1993, Desember 4). Field Test for Rational Drug Use in Twelve Developing Countries. The Lancet. Hal . 1408 – 1410.

Kemenkes RI. 2010a. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK . 03 . 01 / 160 / I / 2010 tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010 – 2014. Jakarta : Kemenkes RI.

b. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Instalasi Farmasi Kabupaten / Kota. Jakarta : Kemenkes RI & JICA.

Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta : Kemenkes RI.

World Health Organization. 1985. The Rational Use of Drugs.WHO Health Assembly Resolution WHA 39.27. Geneva : World Health Organization.

Published
2016-03-01
How to Cite
Saputro, R. D., N. S. Hadirahardja, M. C., & Kusmini, K. (2016). EVALUASI KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS DI KABUPATEN WONOSOBO PERIODE JULI – DESEMBER 2014. Media Farmasi Indonesia, 11(1), 1046-1054. Retrieved from https://mfi.stifar.ac.id/MFI/article/view/153