Uji Aktivitas Antibakteri Toner Minyak Atsiri Kulit Jeruk Purut (Cytrus hystrix Dc) terhadap Propionibacterium acnes

  • Definingsih Yuliastuti Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Clarisa Indriapuspa
  • Pramita Yuli Pratiwi
Keywords: Minyak atsiri, Toner, Propionibacterium acnes, Minyak atsiri, Toner, Propionibacterium acnes

Abstract

Jerawat yaitu permasalahan kulit yang terjadi dikarenakan peradangan pada folikel polisebasea . Kulit jeruk purut (Cytrus hystrix DC) mengandung senyawa β-pinen yang bekerja sebagai antibakteri. Toner merupakan sediaan yang digunakan setelah susu pembersih dan berfungsi untuk menyegarkan wajah, menghapus sisa make up, dan menyebabkan pengelupasan ringan pada kulit wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri toner minyak atsiri kulit jeruk purut (Cytrus hystrix DC) terhadap Propionibacterium acnes. Toner dibuat dalam tiga formulasi dengan variasi konsentrasi minyak atsiri kulit jeruk purut yaitu F0 (0%), F1 (5%), dan F2 (10%). Pengujian  dilakukan dengan metode difusi paper disk. Hasil rerata diameter zona hambat  adalah F0 (1,09 mm) kategori lemah, F1 (5,93 mm) kategori sedang, F2 (7,96 mm) kategori sedang. Kesimpulan dari uji statistik didapatkan p˂0,05 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan sehingga perbedaan konsentrasi minyak atsiri mempengaruhi diameter zona hambat yang terbentuk

 

References

Aran, Diana Hala, Yeni Mariani, dan Fathul Yusro. (2021). Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix) dan Bioaktivitasnya Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes dan Pseudomonas Aeruginosa. Bioma : Jurnal Biologi Dan Pembelajaran Biologi. 6(1).pp. 1–10.

Astriani, Ni Komang, Dewi Chusniasih, dan Selvi Marcellia. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix) Terhadap Bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan. 8(3). pp. 291–301.

Dewi, Asiska Permata. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Senduduk (Melastoma Affine D.Don) Terhadap Staphylococcus Aureus. JOPS (Journal Of Pharmacy and Science). 3(1). pp. 10–14.

Emelda, Eka Asriani Safitri, dan Annisa Fatmawati. (2021). Aktivitas Inhibisi Ekstrak Etanolik Ulva Lactuca Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Pharmaceutical Journal of Indonesia. 7(1). pp. 43–48.

Hafsari, Anggita Rahmi, Tri Cahyanto, Toni Sujarwo, dan Rahayu Indri Lestari. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica (L.) Less.) Terhadap Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat. Jurnal UIN Sunan Gunung Jati. 9(1). pp. 141–61.

Hasanah, Nur, dan Dede Rival Novian. (2020). Daya Hambat Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium acnes). Jurnal Poltek Tegal. 9(1). pp. 46–53.

Jamaluddin, Nasrullah, Maimunah Hindun Pulungan, dan Warsito. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Terhadap Klebsiella Pneumoniae ATCC. Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri. 6(2). pp. 61–66.

Khanza, Azizah., dan Mardhiyah. (2017). Mutu Fisik Sediaan Toner Kefir. Akademi Farmasi Putra Malang. pp. 1–8.

Kursia, S., Julianri, S, Lebang., Burhanuddin, Taebe., Asril, Burhan., Wa. O.R.Rahim. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etilasetat Daun Sirih Hijau ( Piper betle L .) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. IJPST. 3(2).

Kusumawati, Anggun Hari, Lidya Ameliana, Yudi Wicaksono, dan Evi Umayah Ulfa. (2018). Uji Aktivitas Antijerawat dan Karakteristik Fisik Emulgel Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Dengan Basis Gel HPMC Terhadap Propionibacterium Acnes.” Jurnal Ilmu Farmasi. 3(1). pp. 145–58.

Narulita, Windy. (2017). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium Acnes Secara In Vitro. Skripsi UIN Raden Intan Lampung.

Nugrahani, Arsa Wahyu, Febriani Gunawan, dan Akhmad Khumaidi. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kapas (Gossypium Barbadense L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis Dan Propionibacterium acnes. Jurnal Farmasi Udayana. 9(1). pp. 52–61.

Nurhayati, Lilih Siti, Nadhira Yahdiyani, dan Akhmad Hidayatulloh. (2020). Perbandingan Pengujian Aktivitas Antibakteri Starter Yogurt Dengan Metode Difusi Sumuran Dan Metode Difusi Cakram. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan. 1(2). pp. 41–46. d

Rizki, Fitri Sri, dan Ade Ferdinan. (2020). Uji Daya Hambat Antibakteri Salep Ekstrak Etanol Daun Pandan Hutan (Freycinetia Sessiliflora Rizki.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. 5(2). pp. 376–86.

Sa`adah, Hayatus, Supomo, dan Musaenah. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. 2(2). pp. 80–88.

Sunadi Putra I.M.A. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annonae Muricata L.) Dengan Metode Difusi Agar Cakram Terhadap Escherichia coli. Jurnal Ilmiah Medicamento. 1(1). pp. 15–19.

Wardana, Ganar Eka, dan M. Qisth. Fathurrahman. (2018). Pengambilan Minyak Atsiri Dari Biji Ketumbar (Coriandrum Sativum) Menggunakan Etanol Dengan Metode Ekstraksi Dan Distilasi. Skripsi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Zafarani, Welly. (2020). Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Spray Hand Sanitizer Dari Ekstrak Daun Jambu Biji ( Psidium Guajava L .) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Skripsi Universitas Perintis Indonesia Padang.

Published
2023-09-18