POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PASIEN PNEUMONIA DIPUSKESMAS NGESREP SEMARANG TAHUN 2017
Abstract
Pneumonia merupakan penyakit infeksi penyebab utama kematian pada balita di dunia. Pneumonia salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) penyebab kematian utama pada anak usia dibawah lima tahun (balita). Salah satu pengobatan pneumonia menggunakan antibiotika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotika pasien pneumonia di puskesmas ngesrep semarang tahun 2017, yang meliputi jenis antibiotik, frekuensi penggunaan, dosis. Penelitian dilakukan secara retrospektif, dengan objek penelitian rekam medis pasien yang menderita pneumonia. Dari data penelitian didapatkan pasien dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 45,7% dan laki-laki sebanyak 54,3 %, jenis antibiotik yang paling banyak digunakan amoksisilin sebesar 51,4%, kotrimoksazol sebanyak 48,6 %, dosis amoksisilin yang paling banyak digunakan 750 mg/hari sebanyak 35,7%, dan kotrimoksazol 720 mg/ hari sebanyak 22,9%. Frekuensi penggunaan amoksisilin 3 kali sehari sebesar 100% dan kotrimoksazol 2 kali sehari sebesar 100%.
References
Ayu D, Helmi Arifin , Nelfa Y. 2017.
Kajian Deskriptif Retrospektif
Regimen Dosis Antibiotik Pasien
Pneumonia Anak Di Rsup. Dr. M.
Djamil Padang. Jurnal Sains Farmasi
& Klinis , 3(2), 128-133.
Sukarto Rcw, Ismanto Ay, Karundeng My.
Hubungan Peran Orang Tua Dalam
Pencegahan Ispa Dengan
Kekambuhan Ispa Pada Balita Di
Puskesmas Bilalang Kota
Kotamobagu. E-Journal
Keperawatan (E-Kp). 2016
Mei;4(1):1–6.
Carrie Ag, Marrie Tj. Use Of Intravenous
Antibiotics For The Treatment Of
Communityacquired Pneumonia In
The Emergency Department. Ther
Clin Risk Manag. 2005 Mar;1(1):49–
Kemenkes Ri/ Pneumonia Balita, Buletin
Jendela Epidemiologi, September.
Http://Www.
Depkes.Go.Id/Downloads/Publikasi/
Buletin/ Buletin%20pneumonia.Pdf
(Sitasi 2 Agustus 2018).
Depkes, Ri. (2004), Pedoman Program
Pemberantasan Penyakit Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (Ispa)
Untuk Penanggulangan Pneumonia
Pada Balita, Jakarta: Depkes Ri.
Sunyataningkamto,
Iskandar,Z.,Alan,R.T.,Budiman,I.,Su
rjono, A.,Wibowo, T.,Lestari, E.,D.,
& Wastoro,D, (2004). The Role Of
Indoor Air Pollution And Other
Factors In The Incidence Of
Pneumonia In Under-Five Children,
Paediatrica Indonesiana, 44 (1-2),
-19
Susi Hartanti, Nani Nurhaeni, Dewi
Gayatri, (2012). Faktor Resiko
Terjadinya Pneumonia Pada Anak
Balita. Jurnal Keperawatan Indonesia
, 15 (1), 13-20
Kemenkes Ri, 2015. Buku Bagan
Manajemen Terpadu Balita Sakit
(Mtbs). Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Muenchhoff M, Goulder Pjr. Sex
Differences In Pediatric Infectious
Diseases. J Infect Dis.
;209(3):S120–6. Doi: 10.
/Infdis/Jiu232
Endro A, 2014. Obat-Obat Penting Dalam
Pembelajaran Ilmu Farmasi Dan
Dunia Kesehatan. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.Hal 200-201.
Sukandar E, Dkk. 2008. Iso
Farmakoterapi. Pt. Isfi Penerbitan.
Jakarta. Hal 772-807
Muhlis.M,2011. Kajian Peresepan
Antibiotika Pada Pasien Dewasa Di
Salah Satu Puskesmas Kota
Yogyakarta Periode Januari – April
Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 1.
– 41.