Formulasi dan Evaluasi Sediaan Krim Type W/O/W Ekstrak Jantung Pisang (Musa Balbisiana Colla) sebagai Antioksidan
Abstract
Latar Belakang: Antioksidan yang terkandung dalam jantung pisang dipercaya mampu menangkal radikal bebas yang sering dikaitkan sebagai faktor penyebab penyakit degeneratif seperti penuaan dini. Radikal bebas yang diproduksi berlebih akan merusak kolagen pada membran sel kulit, sehigga kulit menjadi kehilangan elastisitasnya dan menyebabkan terjadinya wringkle (kerutan). Tujuan: untuk mendapatkan formulasi terbaik krim antiwrinkle ekstrak etanol jantung pisang yang stabil secara fisik. Metode: Jantung pisang diekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 70% selama 5 hari. Penetapan aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Formulasi krim W/O/W kemudian sediaan krim dievaluasi meliputi evaluasi organoleptik, pH, dan daya sebar.
References
Ferdinan, Ade. Prasetya A. 2018. Uji
aktivitas antioksidan dari ekstrak
jantung pisang kepok (Musa
Paradisiaca L.) pontianak. YARSI
Pontianak
Harijono, K. 2011. Perawatan kulit (Skin
Care) untuk memperlambat proses
penuaan. Surakarta.
Masaki, H. 2010. Role of antioxidants in
the skin: Anti-Aging effects. Journal of
dermatological science.
Nauman KHALID, Isao KOBAYASHI,
Marcos A. NEVES, Kunihiko
UEMURA & Mitsutoshi NAKAJIMA.
Preparation and
Characterization of Water-in-Oil-in-
Water Emulsions Containing a High
Concentration of L-Ascorbic Acid,
Bioscience, Biotechnology, and
Biochemistry, 77:6, 1171-1178, DOI:
1271/bbb.120870.
Pangkahila, W. 2007. Memperlambat
penuaan, meningkatkan kualitas
hidup.
Rachmat F, Nurlely A, Ameliani, Mulyani
S. 2013. Uji fitokimia dan aktivitas
antioksidan ekstrak jantung pisang
batu (musa balbisiana colla). Jakarta:
UIN Syarif Hidayatullah.